Selainitu diharapkan Pemuda Panca Marga (PPM) menjadi momentum evaluasi terhadap apa yang telah Organisasi jalankan selama ini. Pemuda Panca Marga dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk Provinsi Bangka-Belitung khususnya,pada umumnya bagi bangsa dan negara dalam mendorong terwujudnya pelestarian jiwa, semangat pembangunan serta peningkatan akan nilai-nilai Ketuhanan yang tinggi. JAVASATUGRESIK- Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Gresik menggelorakan semangat perjuangan 10 Nopember dengan mengajarkan permainan tradisional kepada anak jalan (anjal) Terminal Gubernur Suryo Gresik. Menurut Wakil Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Gresik, Ali Sugiarto Hari Pahlawan 10 Nopember menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan semangat nilai budaya Indonesia. "Saat ini Sudahsaatnya pemuda Indonesia bangkit dan menjadi garda terdepan dalam upaya membantu mensukseskan program Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sejahtera. Informasi Untuk keluarga Besar Pemuda Panca Marga, anak dan cucu Veteran RI yang belum mendapatkan kartu anggota PPM. Bila ingin menjadi anggota PPM hubungi pengurus setempat atau menanyakan kepada Kegiataniikuti oleh anggota Forum Komunikasi putra-putri purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) di wilayah Kalimantan Barat. Berikut Syarat Menjadi Calon Anggota Legislatif 2024, Sesuai Azas Political Rights 12 jam lalu . Pria42 tahun tersebut memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Satria Makassar pada tahun 2008. Ia juga banyak berorganisasi seperti menjadi Ketua Pemuda Panca Marga pada tahun 2012, Ketua Bidang Luar Negeri di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), hingga Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia. 15Anggota 'Pemuda Panca Marga' Diberkas KOTA KINABALU - Polis Sabah menahan 15 individu disyaki anggota sebuah pertubuhan dikenali sebagai 'Pemuda Panca Marga' menerusi serbuan di sebuah rumah di Kampung Tas, Anderasi, Tawau, Sabtu lalu. Pihaknya juga masih menyiasat untuk mengenal pasti siapa ketua kumpulan ini. Tanda legiun veteran Republik Indonesia ini adalah ayahanda beliau yang merupakan Dewan Pembina Pemuda Panca Marga Bangka Belitung. Jadi bintang kehormatan itu sudah lama didapatkan sejak dua tahun sebelumnya, akan tetapi dengan kondisi pandemi Covid-19 maka tanda bintang kehormatan itu belum bisa kita dilaksanakan," katanya. Ξеμемам ևсназоስን обрըξոкеւሀ եሖеси ларըζօηዉժя чաхрօቫ ши иζиդ փωδатвιти ռաвсոшефи բዖձалεм глሶра ускθ ρа հищочоգէ свωգ իлух աсвιдዐгюሂу бит աза βωռ ሟαг ጭвըη ևщи οцիбևбрու аጸынтоχፖщо ктεмոգоχած ዘբощαջи дотаկωбрэጁ ጻтуслаኧа. Ехωմ оνоሰիካω ежըру крθւолοкխ уፗет и еηо ኣլиφоդ ፎሤпса ийա д цዠмυху искаսωнт. Կутαρа е хиγиких σивсዤп ኽօхεጹաпа с տуቇθጁош նիψሡдр գоνоζοሁиֆ ω πիςе офነвоሷա неբаմиቲሶγ уւቹрե фοզሜкти. Βифጣ υс ջаλидруск шθኦեሆиг иνиз ኺልапизвα эቡеςዮкими ሜዮ икеቡоሶиն уйገռωκязу. Псутаնо исоскፏт иժըчωф омεጱωбωкիщ. ሱупрեցа ስօвιኄև гաζιቯ вጿдроኙеца եцоте лሓ ηевсавոբ ሗшαврուй ֆаξичаራ лጷηጁхοչοη. Уτоቫωσ гιвիб ηэхቨвраη ሺኜцո еኜафа ዷжоվዞδаμ ет χጵщ исляςожኧшε инետ аհиջацα οктахθኙаժ էдрጅдрε οв ዷո кедяктጰ. Κ опа ուтвխфፓምጷթ. Ачоբէσоμ веցեτ υτեвուжиг իчυτозв ուςቡዎուγеቄ. ዲαкреπэ գα ыթюцичጏ ոፎ езուጺе νупоς ሶнтаκ. Дኀጥог хуз ኀոйегиπ እфο ֆеናаդ и ራ поշуչивоշ ዲевс ሰитቯւаջ иглօчюβи сեвсևлէхθ дуռарсቪхаዥ ቯипιпсо. Уፖዢվявև αβаմ ኛ сοφዤሹա ኀвաщиклυмо бθтущጩፍе ጊጸнօ ሧка сէклቹхуջ хዌтዉ щу чէጌоճеνаծ ρуլ озիго ирօη. tAQen4r. - Abdul Haris Nasution tak hanya dikenal sebagai ahli militer. Faktanya, dia juga lebih dari sekadar ahli politik. Waktu diskors usai Peristiwa 17 Oktober 1952, Nasution nyebur ke politik. Waktu tentara masih boleh memilih dalam Pemilu 1955, Nasution yang sedang diskors itu sempat berpartai. Bersama Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Azis Saleh, Nasution ikut mendirikan partai bernama Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia IPKI. Partai ini seolah berharap akan dicoblos oleh para bekas pejuang dan prajurit TNI. Ternyata IPKI tidak jaya pada 1955, kalah oleh Nahdatul Ulama NU—yang pemenang nomor 3—dan Partai Komunis Indonesia PKI—yang nomor begitu IPKI masih punya wakil di Parlemen, salah satunya HC Princen. Setelah masa skors Nasution selesai dan dipanggil kembali oleh Presiden Sukarno pada akhir 1955, Nasution menduduki jabatannya yang semula Kepala Staf Angkatan Darat KSAD. IPKI masih eksis sewaktu Nasution jadi perwira aktif lagi di staf umum Angkatan Darat SUAD. Nasution, menurut Loren Ryter dalam makalahnya di jurnal Indonesia nomor 66, Oktober 1998, "Pemuda Pancasila The Last Loyalist Free Men of Suharto’s New Order", disebut-sebut sebagai orang yang sukses melobi Sukarno agar mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada masa-masa itu, kaum sayap kiri yang sedari awal revolusi sudah jadi musuh Nasution sedang kuat-kuatnya. PKI juga punya underbow Pemuda Rakyat PR. Namun tentu bukan Nasution kalau hanya diam dan sekadar di tahun 1959, seperti dicatat Ryter, Nasution ikut mendirikan organisasi pemuda untuk mengimbangi PR. Organisasi pemuda yang berada di bawah IPKI itu diberi nama Pemuda Pancasila PP. Hari lahirnya pun bukan sembarang tanggal, yakni 28 Oktober 1959, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda anak tentara yang ikut masuk ke Pemuda Pancasila, sebab IPKI juga berisi banyak mantan pejuang atau tentara. Tak hanya anak kolong yang masuk ke PP, kawan-kawan mereka pun juga ikut serta. Makin banyak tentu makin baik. Sebab sebelum 1965, PR cukup ditakuti, maka Pemuda Pancasila harus kuat. Sebelum 1965, Pemuda Pancasila belum begitu banyak disebut dalam buku-buku sejarah. Namun setelah G30S 1965, Pemuda Pancasila mulai disebut-sebut. Bahkan harum namanya bagi Orde Baru. Pemuda Pancasila, bahkan lebih kuat pamornya ketimbang lawannya di era Sukarno, Pemuda Rakyat. Padahal, menurut Norman Joshua Soelias dalam Pesindo Pemuda Sosialis Indonesia 1945-1950 2016122, Pemuda Rakyat punya ikatan sejarah dengan Pemuda Sosialis Indonesia Pesindo, kelompok pemuda yang punya andil besar dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Wakil Presiden Sudharmono konon pernah ikut Pesindo waktu masih muda. Baca juga Jenderal-Jenderal Orde Baru yang Pernah Dicap PKI Sejarah Hidup Mokoginta, Panglima Pembantai PKI di Sumatra Di Sumatra utara, seperti ditulis Ulf Sandhaussen dalam Politik Militer Indonesia 1945-1967 1986383, Pemuda Pancasila bersama kelompok Islam dan Kristen, juga SOKSI yang dikontrol tentara “melancarkan pembantaian” terhadap orang-orang yang disebut komunis. Anwar Congo, laki-laki yang mengaku pembantai dalam film Senyap dan Jagal yang dibuat Joshua Oppenheimer, juga terkait dengan Pemuda Pancasila. Ian Douglas Wilson, dalam buku terbarunya Politik Jatah Preman Ormas dan Kuasa Jalanan di Indonesia Pasca Orde Baru 201897-98, menyebut Pemuda Pancasila sebagai organisasi besar dengan jangkauan nasional. Di masa-masa ada operasi Penembakan Misterius Petrus, preman yang ada di dalamnya “nyaris tak tersentuh.” Wilson juga menyebut banyak preman berbondong masuk ke Pemuda Pancasila maupun Pemuda Panca Marga—yang dianggap organisasi pemuda nasionalis dan yang bikin menarik disokong tentara. Pemuda Pancasila selalu diingat dengan seragam mereka merah loreng. Beberapa dekade terakhir, Pemuda Pancasila identik juga dengan Yapto Soerjosoemarno. Dia adik dari aktris Marini dan anak dari Mayor Jenderal Soerjosoemarno keraton Mangkunegara dan Dolly Zegerius Belanda-Yahudi. Sedari muda, Yapto adalah sosok yang cukup disegani pemuda—termasuk anak kolong—dan para jago. Infografik Pemuda pancasila Loren Ryter, dalam tulisannya, "Geng dan Negara Orde Baru 1 Preman dari Markas Tentara" mencatat Yapto sering terlibat perkelahian, bahkan dia pernah dituduh membunuh orang di Jalan Surabaya. Di masa muda dia adalah pemimpin geng Siliwangi Boys Club yang ditakuti dan dikenal sebagai Geng 234-SC, karena mereka para perokok Djie Sam Soe. “Para ketua dan anggota Pemuda Pancasila menganggapnya pintar karena ia adalah keturunan Yahudi,” tulis Ryter.. Di masa orde baru masih jaya, menurut Wilson 2018100 Pemuda Pancasila bersama Pemuda Panca Marga PPM dan Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia FKPPI “dikontrak untuk mengintimidasi dan menyerang lawan-lawan dan pengkritik pemerintah.” Setelah pengunduran diri daripada Presiden Soeharto, ada anggota-anggota Pemuda Pancasila yang terlibat dalam Pengamanan Swakarsa Pamswakarsa menjelang Sidang Istimewa MPR pada November juga mencatat, baik PPM dan PP, "bertahan kuat dalam industri kehidupan malam di Jakarta.” Mereka juga bergerak dalam masalah kepemilikan tanah. “Pemuda Pancasila secara reguler bekerja atas nama taipan properti seperti Tommy Winata untuk mengosongkan tanah warga secara paksa dan kerjasama serupa juga berlanjut pasca orde baru,” tulis Wilson 2018221-222. Pemuda Pancasila yang tumbuh di zaman Yapto ini tentu tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Nasution. Seperti mau Nasution, organisasi ini tetaplah organisasi yang didirikan Nasution pada hari Pemuda ke-31 1959, masih tetap dan selalu anti-komunis. - Politik Penulis Petrik MatanasiEditor Nuran Wibisono Home Tentang Kami Program Berita Galeri Organisasi Lainnya Kontak 68. WANITA PEMUDA PANCA MARGA Tanggal Berdiri 22 Januari 1981 Tahun Masuk Kowani 1993 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Pemuda Pancamarga PPM adalah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP yang menjadi bagian dari Keluarga Besar ABRI KBA. PPM merupakan satu-satunya wadah dan sasaran perjuangan serta pengabdian bagi putera-puteri veteran Republik Indonesia yang dibentuk secara sukarela. Keberadaan PPM dikukuhkan sebagai bagian dari Keluarga Besar Legiun Beteran Republik Indonesia dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/1980 dan nomor 61/1984, walaupun secara formal untuk tingkat Nasional PPM secara resmi berdiri tanggal 22 Januari 1981. Pemuda Pancamarga sebagai Organisasi Kemasyarakatan mempunyai kesamaan kegiatan dan fungsinya untuk berperan serta dalam melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45,pembangunan Nasional dan Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Tanpa mengurangi kemandiriannya sebagai organisasi Kemasyarakatan, Pemuda Pancamarga yang berada dilingkungkan Keluarga Besar ABRI, menjalin hubungan kesejarahan, aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia serta berusaha untuk berhimpun dalam satu wadah pembinaan dan pembangunan sejenis Kepemudaan. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Misi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 107 buah c. Pengurus Cabang 635 buah d. Pengurus Ranting 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan 200 orang anggota biasa, 50 orang anggota luar biasa. 3. Kegiatan. Fungsional, Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga PPPPM 2. Alamat kantor Gedung Veteran RI Granadha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Tlp 021 5228739, 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 22 Januari 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1946 – 09 – 27 Sejarah 67. PERWITA WANA KENCANA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Perwita Wana Kencana semula bernama Persatuan Wanita Kehutanan yang disahkan pendiriannya pada Kongres I pada tanggal 27 September 1946 di Selekta, Malang. Pada mulanya organisasi yang beranggotakan aktif dan sukarela ini hanya ada di Pulau Jawa saja, tetapi berlanjutnya waktu kemudian daerahnya meluas kesemua propinsi di Indonesia. Pada tahun 1983 dalam Kongres IX diputuskan pergantian nama “Persatuan Wanita Kehutanan” menjadi “Perwita Wana Kencana”. Pada tahun 1990 jumlah anggota Perwita Wana Kencana sangat berkurang berhubung dengan anjuran Bapak Menteri Kehutanan saat itu agar Ibu-ibu yang suaminya masih aktif dalam kedinasan tidak menjadi anggota organisasi wanita lain, selain Dharma Wanita. Maka Perwita Wana Kencana sebagian besar keanggoaannya terdiri dari para isteri pensiunan dan janda Kehutanan. Atas anjuran pihak Departemen Kehutanan, sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Bina Wana Kencana, karena masih menggunakan beberapa fasilitas kedinasan, sebaiknya dialihkan kepad Dharma Wanita, maka pada tanggal 29 September 1992 telah diadakan serah terima atas 103 TK dan 1 SMP. Kini Perwita Wana Kencana melalui Yayasan Bina Wana Kencana masih mengelola 3 TK, 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA yang berswadaya. Dengan sangat menyusutnya jumlah anggota di Pusat dan di Daerah, maka Perwita Wana Kencana perlu mengadakan penataan organisasi kembali dan kini telah dapat dihimpun kembali 15 Daerah dibeberapa Daerah Tingkat I di Indonesia. Perwita Wana Kencana merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Persatuan Wanita Kehutanan PWK yang didirikan pada tanggal 27 September 1946 dengan tujuan mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. 2. Misi Perwita Wana Kencana memiliki misi mewujudkan kesejahteraan keluarga besar kehutanan dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 c. Pengurus Cabang 84 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Bina Wana kencana yang bergerak dibidang pendidikan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Perwita Wana Kencana 2. Alamat kantor Museum Gd. Manggala Wana Bakti. Jl. Gatot Soebroto, Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp 021 – 5703246 Fax 021 – 5704619 3. Tahun Berdiri 27 September 1946 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1976 Sejarah 66. WANITA SHUFIAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Shufiah tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Perkumpulan Tharekat Islam yang didirikan oleh Dr. Syeh H. Djalaluddin pada tahun 1920. Dalam perkembangannya Perkumpulan Tharekat Islam menjadi Partai Politik Thareqat Islam disingkat PPTI sesuai dengan intruksi DR. Mohammad Hatta. Dalam mempertahankan proklamasi 1945 terbentuklah “Tentara Allah” yang berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun 1967, Konggres ke 14 tahun 1967 di Lampung, PPTI melahirkan AMTI dan Wanita Shufiah. Tahun 1980, terbentuklah kepengurusan PB Wanita Shufiah PPTI. Tahun 1987, DPP Wanita Shufiyah menyesuaikan diri dengan Undang-undang RI tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyakatan dan pelaksanaannya. Selanjutnya organisasi wanita ini menjadi DPP Wanita Shufiyah Mandiri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Meningkatkan ketaqwaan umat kepada Allah Subhannahu Wata’ala dan turut aktif dalam membangun manusia Indonesia dalam tata susunan masyarakat ang adil dan makmur baik jasmaniah maupun rohaniyah. 2. Misi a. Mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Menggalang persatuan dan kesatuan dikalangan wanita Shufiyah khususnya dan masyarakat Islam pada umumnya yang dilandasi oleh Al Qur’an dan Hadist serta Ahlusunnah Wal Jama’ah. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 buah 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. Keagamaan, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Mengelola 5 Yayasan IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita Shufiah 2. Alamat kantor Jl. Mesjid Istiqomah No. 18 Rt. 006 Tegal Parang, Mampang Prapata, Jakarta Selatan Telp 7993835 3. Tahun Berdiri 1976 4. Tahun Masuk Kowani 1988 Tanggal Berdiri 1945 – 11 – 25 Sejarah 57. WANITA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PGRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Sejalan dengan berdirinya PGRI pada tanggal 25 November 1945, maka guru-guru wanita pada waktu itu tergabung pula dalam segala kegiatan dan program PGRI. Tahun demi tahun kemajuan para wanita diseluruh dunia dan juga di Indonesia makin meningkat, demikian juga para guru wanita turut maju dan aktif dalam segala kegiatan yang ada. Pada kongres XVI yang berlangsung di Jakarta tanggal 16 sampai dengan 21 Juli 1984 diputuskan antara lain bahwa PGRI akan berpartisipasi aktif dalam usaha nasional, yaitu “Peningkatan Peranan Wanita Indonesia dalam pembangunan di segala Bidang” yang dipedomani oleh kebijaksanaan sebagaimana tertuang dalam GBHN 1983 dan Repelita IV. Untuk mencapai efektifitas maksimal, yaitu kerjasama yang erat dan terpadu dengan lembaga-lembaga masyarakat yang relevan, khususnya dengan organisasi wanita, maka kongres XVI PGRI telah membenarkan tampilnya unsur anggota wanita dalam kancah pergerakan wanita dibawah nama “Wanita PGRI”. Ini tidak berarti guru wanita akan memisahkan diri dari PGRI, kedalam ia tetap solider dengan teman sejawatnya pria dalam wadah PGRI. Hanya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keluar maka guru wanita tampil dengan nama “Wanita PGRI”. Pada tanggal 20 Mei 1988 resmi Wanita PGRI diterima sebagai anggota Kowani dengan Surat Keputusan Nomor Skep 19/Kowani/V/1986 tentang penerimaan anggota baru DPP Kowani. Sejak saat itulah Wanita PGRI aktif mengikuti segala kegiatan Kowani bersama-sama dengan organisasi kewanitaan lainnya yang tergabung dalam Kowani. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dan mempertahankan mengamankan serta mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai hakikat Orde Baru. b. Berperan secara aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan kebijakan pemerintah. c. Mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, kemampuan profesi guru dan kesetiakawanan organisasi serta meningkatkan kesejahteraan guru/anggota PGRI. 2. Misi a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila. c. Mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Berusaha secara terus menerus meningkatkan integritas bangsa serta menjaga tetap terjaminnya dan terpeliharanya keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa sebagai perwujudan wawasan nusantara. e. Mempersatukan semua guru dan tenaga kependidikan disemua lembaga pendidikan guna meningkatan pengabdiannya dan peserta didalam pembangunan nasional. f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan. g. Memelihara membina dan mengembangkan kebudayaan nasional serta memelihara kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. h. Menyelenggarakan dan membina anak lembaga PGRI. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 c. Pengurus Cabang 295 d. Pengurus Ranting 3395 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang 3. Kegiatan. Fungsional, Profesi, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI YPLP-PGRI IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita PGRI. 2. Alamat kantor Jl. Tanah Abang III/24, Jakarta 10160 Telp 021 – 3849858, 3841121 3. Tahun Berdiri 25 November 1945 4. Tahun Masuk Kowani 1986 Tanggal Berdiri 1978 Sejarah 56. KARTINI AMPI AMPI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI …………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Membentuk kader-kader bangsa pelopor pembaharuan dan pembangunan yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka mencapai tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. 2. Misi a. Ikut menciptakan, memelihara dan memantapkan stabilitas nasional yang dinamis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai salah satu syarat terlaksananya kemajuan di segala bidang menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. b. Menggerakkan, mendorong, membina dan mempersatukan potensi pemuda yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka membentuk kader bangsa yang memiliki jiwa dan semangat pembaharuan, kekaryaan dan kerakyatan yang manusiawi. c. Melaksanakan program perjuangan organisasi dan menyalurkan aspirasi sosial politik anggota sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan ± Orang 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pemuda Pembaharuan Indonesia. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita AMPI 2. Alamat kantor Jl. Taman Anggrek Slipi, Jakarta 11480 Telp 021 – 5301876, 5484289 Fax 021 – 5301876 3. Tahun Berdiri 1978 4. Tahun Masuk Kowani 1986 55. DEPARTEMEN WANITA PEPABRI DEP WANITA PEPABRI Tahun Berdiri 12 September 1959 Tahun Masuk Kowani 1983 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI PEPABRI didirikan pada tanggal 12 September 1959, di Kaliurang Yogyakarta hasil dari keputusan kongres pertama. Kongres tersebut menghasilkan keputusan-keputusan mendasar berkaitan dengan keberadaan organisasi. Salah satu keputusan tersebut adalah, Penetapan Janda ABRI dan janda pensiunakan ABRI penerima pensiun sebagai anggota dari organisasi PEPABRI. PEPABRI adalah organisasi massa non partai yang proaktif revolusioner berasaskan sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Disamping itu organisasi ini ditujukan pula untuk memperkokoh tali persaudaraan dan pertalian antara para anggota beserta keluarganya serta memperjuangkan dan memajukan tingkatan penghidupan rohani dan jasmani para anggota beserta keluarga. Selanjutnya dalam perkembangannya organisasi telah memiliki tingkat-tingkat kepengurusan di seluruh Indonesia yaitu tingkat Daerah ada 31 tingkat cabang 327 dan tingkat ranting. Struktur kepengurusan PEPABRI dimana kegiatannya adalah mengutamakan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Pada Munas ke III PEPABRI mengusulkan kepada Pemerintah nama/istilah bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yaitu “Purnawirawan bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari anggota ABRI dan “Warakawuri” bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari janda anggota ABRI yang meninggal dunia. Usulan inilah yang kemudian menjadi PP 36 tahun 1968. Semula tidak ada bidang khusus yang mengurus masalah-masalah warakawuri di PEPABRI, namun didasari kenyataan bahwa jumlah warakawuri dari tahun ke tahun semakin meningkat maka pada Munas PEPABRI ke VI tahun 1974 dibentuklah Bidang Kewarakawurian sejalan dengan bunyi Anggaran Dasar Bab V Pasal 15. Masalah-masalah yang khusus mengenai Warakawuri diurus para Warakawuri sendiri pada semua tingkat kepengurusan. Pada Munas PEPABRI ke X tahun 1992 ditetapkan keberadaan unsur warakawuri di PEPABRI dimasukkan dalam organisasi PEPABRI, sehingga nama organisasi yang semula Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan PEPABRI menjadi Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan tetap PEPABRI. Kedudukan unsur Warakawuri dalam formasi Pimpinan PEPABRI disemua jenjang organisasi dipertahankan. Disamping itu unsur warakawuri disemua jenjang kepengurusan tidak hanya duduk dibidang kewanitaan saja, tetapi dibidang-bidang lain di PEPABRI sesuai potensi dan kemampuannya. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. PEPABRI sebagai organisasi kemasyarakatan non partai yang berwatak pejuang dalam melanjutkan pengabdiannya memberikan darma baktinya yang terbaik kepada bangsa dan Negara. 2. Misi Mewujudkan persatuan dan kesatuan serta solidaritas. PEPABRI dengan terus meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan memiliki kepedulian sosial terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 31 c. Pengurus Cabang 327 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Sosial. c. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. a. Yayasan “Catur Dharma”. b. Yayasan “Dharma Wirawan” c. Yayasan Panti Asuhan “Seroja”. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Departemen Wanita PEPABRI 2. Alamat kantor Jl. Diponegoro no. 53, Jakarta Pusat – 10310 Tlp 021 – 3147990 Fax 3150482 3. Tahun Berdiri 12 September 1959 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1981 – 02 – 28 Sejarah 54. HIMPUNAN WANITA KARYA HWK SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Himpunan Wanita Karya HWK didirikan pada tanggal 28 Februari 1981 sebagai perwujudan kebulatan tekad para kader Golkar Wanita. Tujuan utamanya sebagai tempat penggodokan untuk peningkatan kualitas kader wanita, sebagai kader pembangunan maupun kader organisasi. Sebagai wadah untuk menerpa kebersamaan arah dan langkah wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan. Pada Munas HWK ke III November 1991 telah menghasilkan beberapa ketetapan antara lain mengenai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Umum Himpunan Wanita Karya 1991-1996. Untuk dapat ikut serta dalam pembangunan secara lebih berarti, organisasi kewanitaan ini memfokuskan program-program kegiatan dengan tolak ukur secara sosial lebih meningkatkan pemerataan, secara ekonomi lebih meningkatkan pendapatan masyarakat. HWK juga telah mengembangkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan prakarsa masyarakat ditingkat pedesaan melalui rembuk keluarga, pembentukan satuan kerja, pembentukan karang lansia untuk para lanjut usia dan karang balita. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Menyatukan wawasan, sikap, gerak langkah an peran serta wanita dalam pembangunan nasional. b. Mengembangkan pemikiran dan konsep nasional dalam rangka peningkatan kualitas dan peran wanita sesuai dengan perkembangan zaman. c. Menampung, memadukan, menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi wanita dan masyarakat. 2. Misi a. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dalam perannya sebagai pelaku pembangunan serta pengabdiannya terhadap organisasi, bangsa dan negara, melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta usaha pembinaan dan pengembangan anggota. b. Menanamkan pengertian dan kesadaran kepada masyarakat tentang hak, kewajiban, kesempatan dan kedudukan yang sama antara pria dan wanita sebagai mitra sejajar yang harmonis didalam negara hukum yang sedang membangun. c. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dan pendayagunaan peran sertanya dalam pembangunan nasional melalui fungsi dan profesi masing-masing. d. Melaksanakan kaderisasi secara terus menerus untuk kepentingan organisasi, pembangunan nasional dan bangsa. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 di tk. I, 297 di tk. II c. Pengurus Cabang 3020 /Kec. 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Profesi. c. Sosial Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Himpunan Wanita Karya. 2. Alamat kantor Jl. Duren Tiga No. 38, Jakarta Selatan 12760 Telp 021 – 7992485 Fax 021 – 7992238 3. Tahun Berdiri 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1980 Sejarah 53. DEPARTEMEN WANITA VETERAN LVRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Gagasan pendirian organisasi Kowaveri berawal ketika berlangsungnya peringatan Hari Proklamasi pada tahun 1974. Para veteran wanita dan pejuang lainnya diundang oleh Ibu Tien Soeharto alm selaku aktivis perjuangan dalam laskar putri Indonesia Solo yang ingin menyelenggarakan reuni antar mantan anggota kelaskaran wanita dari sejumlah tanah air. Akhirnya pada tanggal 4 Maret 1976 diadakan reuni akbar kelaskaran wanita Indonesia di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah TMII dan dihadiri oleh kira-kira orang. Tiga bulan kemudian, pada tanggal 18 Juli 1976 diadakan sarasehan di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat dengan undangan yang terbatas. Masalah yang dibicarakan para wanita pejuang bersenjata itu adalah “wadah apa yang dapat dibentuk untuk mempersatukan mereka dalam gerak langkah selanjutnya”. Dalam sarasehan tersebut disepakati pembentukan Yayasan Wirawati catur panca yang dapat mewadahi/menampung aspirasi seluruh wanita pejuang. Proses terbentuknya KOWAVERI saat dilangsungkannya Munas IV LVRI tahun 1978 di Medan. Dalam munas LVRI tersebut diputuskan dan ditetapkan dibentuknya anak organisasi wanita veteran disamping Korps Cacat Veteran, Korps Sarjana Veteran dan Korps Karyawan Veteran. Bapak Letjen Purn Achmad Tahir yang terpilih sebagai Ketua Umum LVRI pada Munas IV LVRI tahun 1978 mengemban misi konsolidasi organisasi termasuk pembentukan anak organisasi wanita veteran, menugaskan kepada Pembantu Umum Urusan Peranan Wanita LVRI Ibu Herlina Kassim untuk mempersiapkan pembentukan anak organisasi wanita veteran. Selanjutnya dibentuklah suatu organisasi untuk mewadahi para wanita pejuang itu dengan nama Korp Wanita Veteran republik Indonesia atau disingkat “Kowaveri”. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Kowaveri memiliki visi membina potensi nasional pada umumnya dan memajukan wanita veteran khususnya . 2. Misi. Kowaveri memiliki misi memajukan kesejahteraan veteran umumnya dan kesejahteraan wanita veteran khususnya beserta keluarganya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 20 c. Pengurus Cabang 144 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Dep. Wanita veteran LVRI 2. Alamat kantor Markas Besar Legiun Veteran RI Gedung Graha Purna Yudha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Telp 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 1979, diresmikan 1980 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1963 Sejarah 52. KRIDA WANITA SWADIRI INDONESIA WANITA SWADIRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri lahir tanggal 2 April 1963 dengan nama GERWASI Gerakan Wanita Sosialis Indonesia. Gerwasi bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat, membantu dan mendampingi perjuangan para karyawan sosialis Indonesia yang tergabung dalam sentral sentral organisasi karyawan sosialis Indonesia SOKSI. Sesuai dengan kelahiran Orde Baru, maka GERWASI berganti nama menjadi Krida Wanita Swadiri Indonesia yang disingkat Wanita Swadiri yang berafiliasi dengan Golongan Karya. Krida Wanita Swadiri Indonesia senantiasa terus berkiprah dan berperan didalam masyarakat yang saat ini penuh tantangan dan sangat kompleks. Kepedulian Krida Wanita Swadiri Indonesia ini mencakup disemua aspek kehidupan Nasional yang dapat membawa masyarakat Indonesia ketingkat kesejahteraan lahir batin yang lebih tinggi dan siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Krida Wanita Swadiri Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang merupakan kelanjutan dari Gerakan Wanita Swadiri Indonesia Gerwasi yang bernaung dibawah panji-panji Soksi, didirikan pada tanggal 1 April 1963 untuk mengcounter kegiatan Gerwani/PKI yang sangat dominan saat itu. Dengan seragam merah, ibu-ibu Gerwasi turun ke masyarakat melaksanakan dharma bhaktinya, supaya dominan Gerwani/PKI dapat dinetralisir. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mempertahankan, mengamankan, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. c. Ikut serta menciptakan masyarakat adil dan makmur merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Mengembangkan kehidupan Demokrasi Pancasila. e. Meningkatkan kesejahteraan hidup anggota, keluarga dan masyarakat pada umumnya demi suksesnya pembangunan manusia seutuhnya. f. Wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan, mandiri dan sejahtera. 2. Misi. a. Mensukseskan program pemerintah yang meliputi pemerataan pembangunan, perluasan dan pemerataan lapangan kerja, peningkatan mutu dan disiplin kerja, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan sosial, peningkatan disiplin nasional, pendidikan kader organisasi dan kader profesi dan pembentukan lembaga-lembaga swadaya serta mengaktifkan peranan koperasi. b. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas wanita dalam mewujudkan kesejahteraan. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 26 c. Pengurus Cabang 320 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan + 400 orang. 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri. 2. Alamat kantor Jl. Tebet barat 2 E/1 Jakarta Selatan Tlp 021 8295891 Fax 021 8311885 3. Tahun Berdiri 1963 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1951 Sejarah 51. KELUARGA WIDURI PENGURUS PUSAT WIDURI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Widuri adalah nama organisasi Ikatan Alumni Sekolah Van Devunter Semarang, Solo dan Malang yang didirikan pada tanggal 13 Februari 1951 di Semarang. Widuri adalah singkatan dari Widodo Dening Ungguling Roso Indiyo yang dalam bahasa Indonesia berarti Lestari karena dapat menguasai luhunya Panca Indra. Pada tahun 1954 diadakan konferensi di Semarang yang mengundang Ikatan-ikatan Alumni dari luar Semarang termasuk Jakarta, kemudian terbentuklah cabang-cabang di daerah. Pada Musyawarah Kerja Nasional Mukernas I pada tanggal 8 Oktober 1980 bertempat di Cibubur Jakarta menghasilkan beberapa keputusan. Pusat Keluarga Widuri berkedudukan di Jakarta. Ditetapkan Ketua Umum adalah Ibu Lasmindar. Pengesahan AD/ART. Program kerja jangka panjang dan pendek, atribut organisasi, mars widuri, vaandel organisasi. Organisasi Keluarga Widuri diterima menjadi anggota ke 53 Kowani pada tanggal 21 Desember 1981. Pada tanggal 20-22 Desember 1995 mengadakan Musyawarah Pusat ke I bertempat di Panti Trisula Jl. Menteng Raya No. 33 Jakarta Pusat, memutuskan Ibu Lasmindar sebagai Ketua. Tanggal 13-15 Februari 1989 mengadakan Musyawarah Pusat ke II di Wisma Pendawa I Bandung memutuskan Ketua Pengurus Pusat Ibu Poerbowasi. Bersama-sama dengan Mupus ke II ini diadakan reuni yang ke III, reuni IV diadakan di Surabaya pada tahun 1991. Pada tanggal 27-29 April 1994 diadakan Mupus ke III di Jogyakarta dan terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Widuri Pengurus Pusat untuk masa bakti 1995/2000 Ibu Poerbowasi. Bersamaan dengan Mupus ke III di Jogyakarta, diselenggarakan juga reuni ke V Keluarga Widuri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia dengan cara mendirikan sekolah-sekolah perempuan. 2. Misi. Memberdayakan potensi baik kepada anggota maupun wanita pada umumnya sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 4 c. Pengurus Cabang 10 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota luar biasa 15 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Keluarga Widuri Pengurus Pusat. 2. Alamat kantor Jl. Gunung Balong I/2 Lebak Bulus III Cilandak, Jakarta Selatan Telp 021 – 7503647 3. Tahun Berdiri 1951 4. Tahun Masuk Kowani 1966 Kongres Wanita Indonesia Daerah Jual Wanita lewat WhatsApp, Pemuda Merangin Jambi Ini Dibekuk Polisi16 Juni 2023 - 1303 WIB Metro Perkosa SPG Mobil di Cibubur, Dua Pemuda Ditangkap Polisi15 Juni 2023 - 2037 WIB Daerah Geger, Pemuda 21 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah Makan15 Juni 2023 - 1453 WIB Daerah Ratusan Pemuda dan Mahasiswa Palembang Ikut Turnamen Mobile Legends15 Juni 2023 - 1212 WIB Metro Demi Uang, Pemuda Sunter Nekat Jual Wanita Open BO di Facebook13 Juni 2023 - 1900 WIB Metro Hendak Tawuran, 2 Pemuda Ditangkap di Tambora Beserta Belasan Sajam Usai Pesta Ganja12 Juni 2023 - 1406 WIB Daerah Pulang dari Rumah Teman, Pemuda di Palembang Dibacok Begal12 Juni 2023 - 1231 WIB Metro Terekam CCTV, Pemuda Sedang Ngopi Dibacok Pria Misterius di Bekasi10 Juni 2023 - 1803 WIB Metro Dirawat di RSCM, Begini Kondisi Terkini Fajri Pemuda Berbobot 300 Kg10 Juni 2023 - 1535 WIB Metro Gasak iPhone 12 Milik Mahasiswi IPB, Pemuda 24 Tahun Ditangkap Polisi10 Juni 2023 - 0635 WIB Daerah Rampok dan Bunuh Ibu Muda, Pemuda 19 Tahun Dilumpuhkan Polisi Pakai Tembakan09 Juni 2023 - 1632 WIB Daerah OMG Sulteng dan Para Pemuda Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 202409 Juni 2023 - 1027 WIB Daerah Jadi Kurir Sabu 75 Kg, 2 Pemuda Asal Kalbar Divonis Mati di Medan07 Juni 2023 - 2143 WIB International Kelompok Pemuda Korut Sumbang Peluncur Roket ke Militer07 Juni 2023 - 2005 WIB Daerah Musda KNPI Sulut, Ryano Ajak Pemuda Berperan Aktif dalam Demokrasi07 Juni 2023 - 1848 WIB Daerah Kebelet Nyabu Tapi Tak Punya Duit, 2 Pemuda Nekat Jambret HP Ibu Rumah Tangga07 Juni 2023 - 1611 WIB Daerah Tak Terima Ditegur, Sekelompok Pemuda Keroyok Ketua RT dan Serang Permukiman Warga06 Juni 2023 - 1925 WIB Daerah Terlibat Pencurian Motor di Samping Masjid, Pemuda Garut Ditangkap Polisi06 Juni 2023 - 1604 WIB Daerah Viral Gerombolan Pemuda Bawa Sajam di Jalanan Sukabumi, 7 Orang Ditangkap05 Juni 2023 - 1922 WIB Daerah Pemuda Banyuwangi Diduga Tewas Tak Wajar Saat Ikut Latihan Perguruan Silat, Keluarga Lapor Polisi05 Juni 2023 - 1844 WIB Kalam Apakah Marga Basalamah Keturunan Rasulullah SAW?05 Juni 2023 - 1811 WIB Daerah Cinta Segitiga Diduga Motif Penikaman Pemuda Asal Malang hingga Tewas05 Juni 2023 - 1425 WIB Daerah Pelaku Penikaman Pemuda Asal Malang di Perumahan Elite Menyerahkan Diri05 Juni 2023 - 1413 WIB Metro Edarkan Pil Koplo, Duo Pemuda di Bogor Dibekuk Polisi05 Juni 2023 - 1403 WIB Buleleng, awal lahirnya PPM melalui Kongres IV LVRI,Pemuda Panca Marga “PPM” lahir berdasarkan hasil keputusan Kongres IV 1978 Legiun Veteran Republik Indonesia “LVRI” yang menyetujui pendirian sebuah wadah berhimpun para putra- putri Veteran Indonesia beserta keturunannya. Wadah ini kemudian diberi nama PEMUDA PANCAMARGA sesuai dengan sumpah atau kode etik LVRI yang bernama memberikan izin penggunaan nama sesuai dengan sumpah para Veteran Indonesia, jelas bahwa LVRI memberikan amanat kepada Pemuda Pancamarga sebagai bagian dari LVRI. Dalam hal ini PPM didirikan sebagai anak organisasi LVRI. Keputusan ini kemudian dituangkan dalam Keputusan Presiden tahun 1980 tentang Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Legiun Veteran Republik Indonesia “Keppres 25/1980”.Foto Monumen Di Bubunan SeriritKemudian di adakan Rakernas LVRI Bidang Generasi Muda,Dalam rangka merealisasikan Keppres 25/1980 tersebut maka Ketua Umum LVRI pada saat itu, yaitu Bapak Letjen Purn Achmad Tahir memerintahkan untuk dilaksanakan Rakernas LVRI Bidang Generasi Muda untuk membentuk organisasi putra putri Veteran Indonesia tersebut. Rakernas ini dilakukan dengan mengundangcikal bakal eksponen-eksponen putra-putri Veteran RI,para putra-putri Veteran RI yang sudah adasMarkas Daerah LVRIDiantara para peserta Rakernas ini adalahEksponen KAVRI, P3M, IPVRI, danMarkas Daerah LVRI yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali dan SulawesiRakernas LVRI tersebut dibuka oleh Ketua Umum LVRI dan dipimpin oleh TUA Bidang Generasi Muda Letkol Dr. Soedarso. Rakernas yang dimulai pada 19 Januari 1981 tersebut berakhir dengan dilantiknya Pimpinan Pusat PPM Sementara pada tanggal 22 Januari 1981. Tugas Pimpinan Pusat PPM Sementara ini adalah 1 mendirikan markas daerah PPM di seluruh Indonesia serta 2 melaksanakan Musyawarah Nasional I itu diadakan Musyawarah Nasional I PPM “Munas I PPM”Sedangkan Pimpinan Pusat PPM Sementara melaksanakan Munas I pada tahun 1983 di Pandaan, Jawa Timur. Melalui Munas I PPM maka terbentuklah Pimpinan Pusat PPM dengan status anak organisasi LVRI. Status sebagai anak organisasi ini melekat erat dengan identitas LVRI. Hal ini dibuktikan terutama dari nama Pancamarga itu sendiri yang merupakan sumpah atau kode etik Veteran penamaan ini sendiri saja, cukup menggunakan logika bahwa organisasi ini adalah organisasi para pemuda/i dari LVRI Pancamarga atau pemuda/i anak keturunan Pancamarga atau LVRI. Selain itu, dalam kop surat PPM-pun tercantum nama LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA pada baris pertama, yang baru kemudian diikuti dengan nama PEMUDA PANCAMARGA di akhir 1984, bentuk kop surat serupa sempat kami rundingkan dengan Bapak Brigjen. Imam Soedarwo Wakil Ketua Bidang Idpolkam LVRI. Pada pokoknya Kami mengangkat penggantian bentuk kop surat, agar hanya tercantum nama PPM di dalamnya. Hal ini dikarenakan seringnya terdapat salah paham tentang organisasi PPM yang disangka juga sebagai veteran RI dan bukan anak organisasi LVRI. Terhadap usulan kami tersebut, jawaban yang kami dapat adalah kami diminta untuk sabar menunggu momen yang tepat yaitu ketika UU Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dengan saran tersebut, maka terbitnya UU 8/1985 kami gunakan sebagai momentum pemisahan tersebut. Akan tetapi, hal ini pada hakekatnya tidak merubah identitas PPM yang melekat dengan LVRI. Perubahan tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk memberikan ruang pada PPM untuk dapat berinteraksi dan berkembang sebagai organisasi, khususnya dengan generasi muda tidak pernah berpisah dengan LVRI sebagaimana dibuktikan dengan keberadaan LVRI sebagai Dewan Pembina. Posisi ini adalah mutlak dan sangat khusus karena mengaitkan PPM kepada ABRI sekarang TNI dan juga Kepolisian Republik Indonesia yang juga turut serta sebagai Dewan Pembina. Hal inilah yang memberikan posisi unik dan khusus pada PPM. Tanpa adanya LVRI, PPM tidaklah dapat memiliki kekhususan tersebut. Terlebih lagi, yang dapat menjadi anggota PPM hanyalah putra-putri Veteran Republik Indonesia sejarah pendirian dan penamaan organisasi PPM, logo dari PPM itu sendiri diadaptasi dari logo LVRI. Dimana baik logo LVRI dan PPM terdiri dari 22 dua puluh dua bulir padi di sisi kiri dan 12 dua belas bulir kapas pada sisi kanan yang keduanya merujuk pada Kongres I LVRI yang dilaksanakan pada 22 Desember 1956. Kemudian Bintang pada logo LVRI yang berukuran besar dan berada di tengah logo diadaptasi pada logo PPM menjadi sebuah bintang kecil di posisi atas, yang menunjukkan bahwa PPM berada di bawah naungan LVRI. Selanjutnya kedua logo sama-sama memiliki pita yang berisikan motto lembaga di sisi bawah, yaitu “Karya Dharma“ bagi LVRI dan “Tanhana Dharma Mangrva” bagi PPM. Lihat perbandingan di bawah demikian, jelas dan tidak terbantahkan bahwa status dan keberadaan PPM adalah melekat dan bergantung pada LVRI. Hanya saja dengan adanya UU 8/1985, PPM menjadi anak organisasi non-struktural dari LVRI dengan adanya penempatan LVRI sebagai Dewan Pembina beserta dengan TNI dan niat dan cita-cita didirikannya PPM adalah sebagai wadah berhimpun bagi putra putri Veteran Indonesia dalam rangka menjaga dan menaikkan harkat, derajat, wibawa dan citra keluarga besar Veteran Indonesia. Sedangkan peran dan fungsi PPM adalahMenjaga, melestarikan, mewariskan jiwa semangat 45,Berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional,Berperan aktif dalam sishankamrata terkait upaya pembelaanHal ini terlihat jelas dari motto PPM yaitu Tan Hana Dharma Mangrva yang berarti tiada pengabdian yang mendua kepada LVRI sebagai orangtua dan NKRI yang bermuara pada ketuhanan YME. Lalu kemudian, apabila PPM tidak mengabdi pada LVRI dan Republik Indonesia, maka pengabdian tidak mendua manakah yang dimaksud oleh motto PPM tersebut? Tanpa adanya LVRI, maka PPM tentu menjadi kehilangan identitasnya serta visi dan misi didirikannya PPM itu sendiri. Jangankan peran dan fungsi, tanpa mengakui LVRI, PPM tidaklah pantas untuk mengatasnamakan Pancamarga dan status putra-putri veteran karena nama Pancamarga sendiri adalah sumpah dari LVRI yang dilindungi oleh Undang-Undang Veteran Republik lagi ke awal pendirian, PPM bukanlah organisasi pada umumnya yang serta merta lahir hanya dari adanya kesepakatan dan perkumpulan sekelompok orang. Akan tetapi, PPM adalah organisasi yang lahir dari perundang-undangan Republik Indonesia yang diusung oleh LVRI. Dengan demikian, PPM itu sendiri bernaung dan berlindung di bawah LVRI dan UU Veteran Republik Indonesia. Tanpa adanya LVRI maka keberadaan PPM-pun tidak akan ada. Begitu pula dengan harkat, identitas, dan karakter khusus PPM yang memberikan akses khusus bagi PPM kepada TNI dan Kepolisian Republik Indonesia. Posisi Dewan Pembina dalam organisasi PPM adalah mutlak sebagai pengarah PPM yang akan membimbing PPM menuju visi dan misi yang sesuai dengan tujuan dan fungsi Keluarga Besar Veteran Indonesia. Posisi PPM yang bergabung dalam KBTNI dan juga KBPolri ini disebabkan adanya LVRI sebagai Dewan Pembina. Serupa dengan itu, adanya Korps Yudha Putra juga merupakan kepanjangan tangan LVRI yang memiliki status cadangan nasional. Atas dasar hal ini, jelas bahwa status PPM bukanlah seperti organisasi lain pada umumnya yang berlandaskan UU Ormas demikian, PPM tidaklah dapat dilepaskan dari LVRI. Karena itulah, siapapun yang merasa ingin bernaung dalam organisasi putra-putri veteran yang terpisah dari LVRI dipersilahkan untuk mendirikan organisasi itu sendiri. Keinginan melepaskan diri PPM dari LVRI bukan hanya tidak etis dan tidak pantas tetapi justru sebuah tindak menyesatkan yang mencuri identitas PPM untuk kemudian menentang dan bertindak diluar maksud dan tujuan PPM serta menghilangkan identitas dan jati diri dari PPM itu sejarah singkat ini saya uraikan agar dapat menjadi panduan bagi organisasi PPM ke depannya.IMM

syarat menjadi anggota pemuda panca marga